Perhiasan Perak dan Kesehatan

Dokter Yunani, Hippocrates (ca. 460 B.C. - kira-kira. 370 SM), yang disebut sebagai bapak kedokteran, menulis bahwa perak memiliki khasiat penyembuhan dan anti penyakit yang bermanfaat. Perak diketahui memiliki efek toksik terhadap beberapa bakteri, virus, alga, dan jamur. Bagaimana tepatnya efek pembasmi kuman dari perak masih belum sepenuhnya dipahami, meskipun beberapa teori telah dikemukakan. Beberapa tradisi membuktikan bahwa makan dengan sendok perak menghasilkan hidup yang lebih sehat jika dibandingkan dengan makan dengan sendok yang terbuat dari bahan lain. Beberapa juga biasa menempatkannya di tempat penyimpanan air untuk menjernihkan air.

Temuan dalam penelitian ilmiah menunjukkan bahwa cincin perak mengurangi gejala radang sendi. Temuan lebih lanjut menunjukkan bahwa ada beberapa manfaat kesehatan yang diperoleh dengan memakai cincin perak terutama untuk meningkatkan sirkulasi darah, dan mengendalikan hipertensi dan kelainan bentuk sendi jari. Ada yang mengatakan bahwa perak yang diserap melalui kulit akan menyembuhkan nyeri otot.

Banyak orang di Asia juga masih sangat percaya akan manfaat kesehatan dari memakai perhiasan yang terbuat dari perak dan logam sejenis lainnya. Praktisi pengobatan alternatif Asia seperti penyembuh Reiki, penyembuh chakra, praktisi pengobatan Tibet, dan penyembuh energi zaman baru telah menggunakan perhiasan energi seperti perhiasan perak selama bertahun-tahun yang lalu.

Meskipun manfaat perak bagi kesehatan mungkin masih diperdebatkan, faktanya perak kini sering digunakan dalam pembuatan peralatan medis seperti kateter urin dan tabung pernapasan. Hal ini karena perak akan membunuh bakteri sehingga memungkinkan proses penyembuhan lebih cepat. Mengetahui hal tersebut, Anda dapat melihat bahwa perak memang memiliki khasiat yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan Anda. Mengenakan perhiasan perak mungkin tidak menjamin kesehatan yang sempurna, tetapi kemungkinan besar akan memberikan kontribusi yang lebih baik.