Meghan Markle Bikin Penjualan Emas Berkilau

Tiga bulan pertama tahun ini merupakan kuartal pertama terkuat untuk permintaan perhiasan emas di Amerika Serikat sejak 2009, menurut Dewan Emas Dunia. Para penjual mengatakan hal ini sebagian besar disebabkan oleh ketertarikan publik terhadap aktor Amerika Meghan Markle, yang bertunangan dengan Pangeran Harry dari Inggris pada November lalu dan menikah dengannya dalam sebuah upacara yang mempesona pada hari Sabtu.

Meghan, Duchess of Sussex, menyukai emas kuning.

Sekitar waktu itu (saat pertunangan), kami mulai melihat lebih banyak penjualan emas kuning dan beberapa bulan terakhir penjualannya semakin meningkat, David Borochov, dari R.&R Jewellers, kata Kamis. Penjualan perhiasan emas kuning telah meningkat sekitar 30 persen tahun ini.

Selama 15 tahun terakhir, emas putih, perak, dan platinum telah menjadi logam pilihan untuk perhiasan dan pasangan yang akan menikah, kata para pembuat perhiasan. Selama beberapa tahun terakhir, emas mawar menjadi favorit, sedangkan emas kuning dianggap ketinggalan jaman.

Borochov mengatakan dia biasanya menjual sekitar 70 hingga 80 persen emas putih dan platinum, serta 20 hingga 30 persen emas kuning dan emas mawar. Dia memperkirakan jumlah tersebut akan meningkat.

Kami melihat peningkatan sekitar 20 persen (dalam penjualan perhiasan emas kuning) dari awal tahun, kata Nerik Shimunov, pemilik Crown Jewellers di New York, yang mengkhususkan diri pada perhiasan khusus untuk selebriti.

Meghan dan Harry mengatakan kepada BBC pada bulan November bahwa emas kuning adalah favoritnya; cincin pertunangannya dipasang di logam itu.

Penjualan perhiasan emas di Daniel Levy Jewelry yang berbasis di Chicago meningkat sebesar 10 persen setelah pertunangan tersebut, terutama karena surplus emas putih, kata Daniel Levy, meskipun ia mencatat adanya pergeseran ke emas kuning.

Pembelian selebriti mempengaruhi penjualan perhiasan, kata Alistair Hewitt, direktur intelijen pasar Dewan Emas Dunia. Penelitian dewan pada tahun 2016 menemukan bahwa 22 persen warga AS perempuan yang membeli perhiasan atau pakaian mewah terinspirasi oleh majalah dan surat kabar, dan 11 persen lainnya menyebutkan pengaruh selebriti.

Tidak mengherankan melihat liputan pernikahan kerajaan termasuk pilihan cincin pertunangan dan cincin kawin mempengaruhi perilaku pembeli, katanya.