loading

info@meetujewelry.com    +86-19924726359 / +86-13431083798

Faktor Apa yang Mempengaruhi Investasi Penyimpanan Emas?

Ketidakpastian Ekonomi dan Volatilitas Pasar: Peran Emas sebagai Safe Haven

Ketidakstabilan ekonomi sering kali memicu pelarian ke tempat aman, dengan emas muncul sebagai tempat penyimpanan nilai yang dapat diandalkan. Selama resesi, jatuhnya pasar saham, atau krisis perbankan, investor berbondong-bondong ke emas untuk menjaga modal. Misalnya, selama krisis keuangan 2008, harga emas melonjak lebih dari 24% karena pasar ekuitas runtuh. Demikian pula, gejolak ekonomi di tengah pandemi COVID-19 menyebabkan emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar $2.000/ons pada tahun 2020.

Dampak terhadap Permintaan Penyimpanan:
Meningkatnya volatilitas mendorong investor untuk mengubah aset kertas menjadi emas fisik, meningkatkan permintaan untuk penyimpanan yang aman. Pada tahun 2022, di tengah lonjakan inflasi dan ketegangan geopolitik, permintaan emas global naik 18% tahun-ke-tahun, dengan batangan dan koin fisik menyumbang porsi yang signifikan. Pergeseran ini menggarisbawahi hubungan antara kecemasan ekonomi dan kebutuhan akan perlindungan aset berwujud.


Faktor Apa yang Mempengaruhi Investasi Penyimpanan Emas? 1

Inflasi dan Pelestarian Daya Beli

Emas secara tradisional telah menjadi lindung nilai terhadap inflasi. Tidak seperti mata uang fiat, yang kehilangan nilainya saat pemerintah mencetak uang, kelangkaan emas mempertahankan nilainya. Secara historis, periode inflasi tinggi berkorelasi dengan melonjaknya harga emas. Pada tahun 1970an, Amerika inflasi rata-rata 7% per tahun, mendorong emas dari $35/ons menjadi $850/ons pada tahun 1980.

Pertimbangan Penyimpanan:


Fluktuasi Mata Uang dan Pengaruh Dolar AS

Harga emas di AS dolar, yang membuat nilainya berbanding terbalik dengan kekuatan dolar. Dolar AS yang melemah membuat emas lebih murah bagi pembeli asing, sehingga meningkatkan permintaan. Misalnya, pada tahun 2020, indeks dolar turun 12%, sementara harga emas naik 25%.

Faktor Apa yang Mempengaruhi Investasi Penyimpanan Emas? 2

Dampak pada Penyimpanan:
Investor multinasional sering menyimpan emas di yurisdiksi yang stabil dan didenominasi dalam mata uang yang kuat. Sebaliknya, warga negara dengan mata uang yang fluktuatif (misalnya, Argentina atau Turki) mungkin lebih memilih penyimpanan di luar negeri untuk melindungi terhadap keruntuhan mata uang lokal.


Suku Bunga dan Biaya Peluang

Dinamika Penyimpanan:


Risiko Geopolitik dan Permintaan Safe Haven

Perang, sanksi, dan kekacauan politik memperkuat daya tarik emas. Invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022, misalnya, memicu kenaikan harga emas sebesar 6% karena investor mencari perlindungan. Demikian pula, bank sentral di Asia dan Eropa Timur mempercepat pembelian emas untuk mendiversifikasi pembelian dari AS Kepemilikan obligasi pemerintah di tengah risiko sanksi.

Strategi Penyimpanan:
Investor di kawasan yang tidak stabil sering kali memilih menyimpan dana di luar negeri di negara yang netral secara politik seperti Swiss atau Singapura. Tren ini melonjak setelah cadangan Rusia dibekukan pada tahun 2022, yang mendorong pasar negara berkembang untuk memulangkan atau mendiversifikasi lokasi penyimpanan.


Dinamika Penawaran dan Permintaan: Penambangan, Daur Ulang, dan Bank Sentral

Pasokan emas yang terbatas menopang nilainya. Hasil pertambangan tahunan (sekitar 3.600 ton) memenuhi permintaan tetap dari perhiasan (45%), teknologi (8%), dan investasi (47%). Bank sentral, yang membeli 1.136 ton pada tahun 2022 (data IMF), semakin memperketat pasar.

Dampak pada Penyimpanan:
Keterbatasan pasokan dan meningkatnya permintaan dapat mendorong harga naik, sehingga memberi insentif bagi penyimpanan swasta. Misalnya, dorongan China untuk swasembada dalam pertambangan emas dan melonjaknya permintaan perhiasan di India mencerminkan tren penyimpanan regional yang terkait dengan rantai pasokan lokal.


Biaya Penyimpanan, Keamanan, dan Logistik: Realitas Praktis

Emas fisik memerlukan penyimpanan yang aman, yang menimbulkan biaya. Pilihannya meliputi:

  • Brankas Rumah: Biaya rendah tetapi risiko pencurian tinggi.
  • Kotak Simpanan Aman Bank: Biaya tahunan ($50$200), asuransi terbatas.
  • Brankas Pribadi: Fasilitas keamanan tinggi (misalnya, Brinks) dengan asuransi, dengan biaya 12% dari nilai aset setiap tahunnya.
  • Penyimpanan yang Dialokasikan: Bar terpisah atas nama seseorang, yang diadakan di luar negeri.

Pertukaran Strategis:
Investor menyeimbangkan biaya, aksesibilitas, dan keamanan. Misalnya, investor ritel mungkin mengutamakan keterjangkauan, sementara lembaga memilih brankas yang dialokasikan dan diasuransikan sepenuhnya di pusat keuangan seperti London atau Zurich.


Kebijakan Regulasi dan Perpajakan: Menavigasi Lanskap Hukum

Pemerintah memengaruhi penyimpanan emas melalui perpajakan dan aturan kepemilikan. Di India, kepemilikan emas dikenakan pajak kekayaan, yang mendorong permintaan untuk penyimpanan rahasia. Amerika Serikat mengenakan pajak atas emas sebagai barang koleksi (tarif keuntungan modal 28%), sedangkan Singapura menghapuskan GST pada emas pada tahun 2020, dan menjadikannya tempat penyimpanan emas.

Lepas pantai vs. Penyimpanan Domestik:
Kekhawatiran privasi mendorong alokasi lepas pantai. Swiss, dengan undang-undang kerahasiaan bank yang ketat, memegang ~25% cadangan emas global. Sebaliknya, kebijakan repatriasi seperti upaya Venezuela tahun 2019 untuk mengambil kembali emas dari Bank of England menyoroti risiko geopolitik penyimpanan di luar negeri.


Kemajuan Teknologi dalam Penyimpanan Emas

Inovasi mengubah solusi penyimpanan:

  • Pelacakan Blockchain: Platform seperti Royal Mint Gold menggunakan blockchain untuk memverifikasi kepemilikan batangan yang dialokasikan.
  • Brankas Cerdas: Akses biometrik dan pengawasan AI meningkatkan keamanan.
  • Kepemilikan Fraksional: Layanan seperti Goldmoney memungkinkan investor untuk memiliki sebagian batangan emas yang disimpan di fasilitas yang telah diperiksa.

Kemajuan ini mengurangi biaya dan meningkatkan transparansi, membuat penyimpanan lebih mudah diakses oleh investor kecil.


Pertimbangan Lingkungan dan Etika

Meningkatnya investasi ESG (Lingkungan, Sosial, Tata Kelola) sedang membentuk kembali permintaan emas. Penambangan tradisional menghadapi pengawasan ketat akibat penggundulan hutan dan polusi merkuri. Sebagai tanggapannya, 15% emas global sekarang berasal dari sumber daur ulang, dan sertifikasi seperti standar Responsible Jewellery Council (RJC) semakin populer.

Implikasi Penyimpanan:
Emas yang bersumber secara etis memiliki harga premium, yang memengaruhi pilihan penyimpanan. Investor mungkin membayar ekstra untuk menyimpan emas bersertifikat di brankas ramah lingkungan, menyelaraskan portofolio dengan tujuan keberlanjutan.


Pertimbangan Strategis bagi Investor Penyimpanan Emas

Investasi penyimpanan emas bukan sekadar reaksi terhadap pergerakan harga tetapi interaksi yang mendalam antara kekuatan ekonomi makro, toleransi risiko pribadi, dan kepraktisan logistik. Untuk menavigasi lanskap ini:

  • Memantau Indikator Ekonomi: Lacak inflasi, suku bunga, dan tren mata uang.
  • Menilai Risiko Geopolitik: Diversifikasi lokasi penyimpanan untuk mengurangi ketidakstabilan regional.
  • Optimalkan Biaya: Pertimbangkan kebutuhan keamanan dengan kendala anggaran.
  • Tetap Terinformasi tentang Peraturan: Memahami implikasi pajak dan hukum kepemilikan.
  • Merangkul Teknologi: Memanfaatkan inovasi untuk penyimpanan yang aman dan transparan.
Faktor Apa yang Mempengaruhi Investasi Penyimpanan Emas? 3

Dalam era ekspansi moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan risiko sistemik, emas tetap menjadi landasan ketahanan keuangan. Dengan memahami faktor-faktor yang membentuk penyimpanannya, investor dapat memperkuat kekayaan mereka terhadap gelombang ketidakpastian.

Baik untuk melindungi diri dari inflasi, keruntuhan mata uang, atau kekacauan geopolitik, penyimpanan emas merupakan seni sekaligus sains. Keputusan yang diambil saat ini dapat memastikan bahwa aset kuno ini terus bersinar sebagai mercusuar keamanan bagi generasi mendatang.

Berhubungan dengan kami
Artikel yang disarankan
Blog
tidak ada data

Sejak 2019, Meet U Jewelry didirikan di Guangzhou, Cina, Pangkalan Pembuatan Perhiasan. Kami adalah perusahaan perhiasan yang mengintegrasikan desain, produksi, dan penjualan.


  info@meetujewelry.com

  +86-19924726359/+86-13431083798

  Lantai 13, Menara Barat Gome Smart City, No. 33 Juxin Street, Distrik Haizhu, Guangzhou, Cina.

Customer service
detect